Tuesday, January 7, 2014

TUGAS KIMIA 2013

ASAM BASA
1.      Hasil Ionisasi dari senyawa – senyawa berikut :
a.       HCl → H+ + Cl- 
b.      H2SO4→ 2H+ + SO4-2
c.       NaOH → Na+ + OH-
d.      Ba(OH)2 → Ba+2  +  2 OH-
2.      larutan H+ = 0,05M
Konsentrasi ion OH+ :
= jumlah OH- x M H+
= 1 x 0,05
= 0,05 M
3.      HCl dan HNO3 adalah asam Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini mampu memberikan ion H+ (proton H+) kepada air dengan reaksi sebagai berikut:
HCl(aq) + H2O(l) -> H3O+(aq) + Cl-(aq)
HNO3(aq) + H2O ->H3O+(aq) + NO3-(aq)
NH3 dan ion OH- adalah basa menurut Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini adalah aseptor proton. NH3 dapat bereaksi dengan air untuk membentuk NH4+ dan OH- dapat bereaksi dengan H+ membentuk air.
NH3(g) + H2O(l) -> NH4+(aq) + OH-(aq)
OH-(aq) + H+(aq) -> H2O(l)
Salah satu keungulan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah konsep ini bisa menjelaskan mengenai sifat asam basa reaksi yang reversible. Contoh jenis reaksi ini adalah reaksi disosiasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH(aq) + H2O H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
4.      HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
pH = - log 10-2 = 2


5.      Hasil Pengujian Zat – zat
Bahan yang diuji
Perubahan lakmus merah
Perubahan lakmus biru
Sifat larutan yang diuji
Cuka
Tidak Ada Perubahan
Menjadi Merah
Asam
Sari buah
Tidak Ada Perubahan
Menjadi Merah
Asam
Air sabun
Menjadi Biru
Tidak Ada Perubahan
Basa
Air kapur
Menjadi Biru
Tidak Ada Perubahan
Basa
Air suling
Tidak Ada Perubahan
Tidak Ada Perubahan
Netral

KIMIA ORGANIK
1.      Yang dimaksud dengan tangan suatu atom dalam senyawa organik adalah banyaknya jumlah muatan yang dimiliki suatu atom,
a.       Hidrogen : 1
b.      Karbon     : 4
c.       Klor           : 5
d.      Belerang   : 7
2.                   H    H
       H – C – C – H                   CH3 - CH3                  `                      
             H    H
3.       
4.      Reaksi adisi ialah,  jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau molekul). Sedangkan Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan atom atau gugus atom dari sebuah molekul membentuk molekul baru. Contoh reaksi eliminasi adalah eliminasi etil klorida menghasilkan etana dan asam klorida.

Contoh reaksi Adisi : reaksi antara 1-propena dengan asam bromida menghasilkan 2-bromopropana
Contoh reaksi eliminasi :
C2H5Cl(aq) → C2H4(aq) + HCl(aq)
5.      Nama senyawa :
a.       CH3 – CH – CH = CH – C = CH2  : dimetil-heksana
                C2H5                  CH3
b.      CH3 – CH2 – CH­2 – CH2 – OH      : propanol
c.       C3H7 – O – C2H5                                                     : metoxi propanol
d.      CH3 – CH2 – CH2 – CO – CH3             :
e.       CH3 – CH2 – COOH                      :

6.      Struktur Molekul Senyawa :

a.               CH3
H3C – C – CH – CH3
               CH3

b.               CH3
CH3 - CH2 – CH32 – CH4 – CH52 – CH62 – CH3
    CH2
    CH3

c.     H3C – HO – F – F
CH3     CH3   F

d.    H3C – CH3 – OH – CH3
e.          O
   //
CH3 — CH2 — C — O — CH2 — CH3
7.   a. Alkana : Oksidasi, Halogenasi, Sulfonasi, Nitrasi, Pirolisis.
      b. Alkena : Halogenasi, Adisi, Hidrasi
     c. Alkuna : adisi, polimerisasi, substitusi, dan pirolisis
8. 


POLIMER
1.  Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sedangkan polimer termosetting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali.
2.  a. Polietilen    : adisi              c. Polivinilklorida : adisi
b. Nilon : kondensasi             d. Dacron : kondensasi
3. Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
ENERGI ALTERNATIF
1.  Kebutuhan energi alternatif sangatlah dibutuhkan oleh Indonesia dikarenakan Indonesia sudah mulai kekurangan sumber energi dan semakin tingginya harga bahan bakar, maka dari itu dibutuhkannya energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar biasanya.
2.  Perbedaan utama antara biodiesel, bioetanol, biogas, dan biobriket adalah berasal dari senyawa pereaksinya, contohnya seperti biodiesel yang berasal dari minyak nabati, sedangkan, bioetanol berasal dari glukosa dalam makanan.
3. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Sel elektrolisis memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi non spontan (ΔG > 0) lingkungan melakukan kerja terhadap sistem. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan electrode platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
4.    Prinsip kerja sistem MFC adalah bakteri pada bejana anoda mentransfer elektron dari donor elektron ke elektroda anoda. Bakteri yang hidup pada bejana anoda mengkonversi substrat seperti glukosa, asetat dan juga limbah cair menjadi CO2, proton dan elektron. Bejana anoda berada dalam kondisi anaerobik dan bakteri harus mengubah penerima elektron alaminya menjadi penerima elektron insoluble seperti anoda. Penerimaan elektron ke anoda berlangsung melalui kontak langsung, kabel-kabel nano (nanowires) atau pengangkut elektron yang dapat larut. Selama produksi elektron, proton juga diproduksi dalam jumlah banyak. Proton ini bermigrasi melalui cation exchange membrane (CEM) ke bejana katoda. Elektron mengalir dari anoda melalui hambatan luar ke katoda tempat bereaksinya penerima elektron (oksigen) dengan proton.

5.    a. Liquefaction (liquifaksi) adalah, penambahan air pada cairan untuk mengatur kadar pH agar sesuai dengan kondisi enzim.
b. Saccharification (sakarifikasi) adalah, proses dimana terjadinya pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana.
c. Fermentation (fermentasi) adalah, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu optimum. Yang mana menghasilkan etanol dan CO2
d. Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) atau yang biasa disebut distilasi adalah, proses yang dilakukan untuk memisahkan etanol dan klorofom.








KOLOID
1.       Perbedaan larutan sejati, suspensi dan koloid
Larutan sejati
Suspensi
Koloid
Ex : Larutan gula dalam air
Ex : Campuran susu dalam air
Ex : Campuran tepung terigu dengan air
1. Homogen



2. Partikelnya kurang dari 1 nm

3. Satu fase
4. Stabil
5. tidak dapat disaring
1. Secara kasat mata homogen, tapi jika dilihat dengan mikroskop terlihat heterogen.
2. Partikelnya berdimensi 1 nm – 100 nm
3. Dua fase
4. Pada umumnya stabil
5. tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
1. Heterogen



2. Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih dari 100 nm
3. Dua fase
4. Tidak stabil
5. dapat disaring
2.         a. Busa                        : zat terdispersi
            b. Buih            : zat terdispersi
            c. Awan           : zat pendispersi
            d. Mentega     : zat medium pendispersi
            e. Ice Cream   : zat terdispersi
            d. Yoghurt      : zat terdispersi
BIOKIMIA DAN KIMIA MAKHLUK HIDUP
1. Kegunaan Biokimia dalam pertanian contohnya penggunaan pestisida, pengendalian hama secara biological control.
KIMIA PERTANIAN DAN BAHAN PANGAN
1. Bioinsektisida adalah pestisida berbahan alami tanpa menggunakan zat-zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. bioinsektisida digunakan sebagai racun pada tanaman yang terkena hama serangga.
2. Dampak penggunaan pupuk dan pestisida terhadap pertanian dan lingkungan
a.       Hama menjadi kebal (resisten)
b.      Peledakan hama baru (resurjensi)
c.       Penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen
d.      Terbunuhnya musuh alami
e.       Pencemaran lingkungan oleh residu bahan kimia
f.        Kecelakaan bagi pengguna
g.       Keracunan dan kematian pada manusia
h.      Keracunan dan kematian pada ternak dan hewan piaraan
i.         Keracunan dan kematian pada satwa liar
j.         Keracunan dan kematian pada ikan dan biota air lainnya
k.       Keracunan dan kematian pada biota tanah
l.         Keracunan dan kematian pada tanaman
m.    Keracunan dan kematian pada musuh alami OPT
n.      Terjadinya resistensi, resurjensi dan perubahan status OPT
o.      Residu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen.
p.      Terhambatnya perdagangan hasil pertanian

3.   Bahan pangan organik adalah sebuah industri yang mengatur dirinya sendiri dengan pemerintah yang mengawasi di beberapa negara. Saat ini, beberapa negara mengharuskan produsen bahan pangan yang ingin menjual produknya dengan label "organik" harus mendapatkan sertifikasi khusus yang mengatur tata cara produksi mereka berdasarkan definisi standar pemerintah.

No comments:

Post a Comment