TUGAS KIMIA 2013
ASAM BASA
1. Hasil
Ionisasi dari senyawa – senyawa berikut :
a.
HCl → H+ + Cl-
b. H2SO4→
2H+ + SO4-2
c. NaOH → Na+ +
OH-
d. Ba(OH)2 →
Ba+2 + 2 OH-
2. larutan H+ = 0,05M
Konsentrasi ion OH+ :
= jumlah OH- x M H+
= 1 x 0,05
= 0,05 M
Konsentrasi ion OH+ :
= jumlah OH- x M H+
= 1 x 0,05
= 0,05 M
3. HCl dan HNO3 adalah asam Bronsted-Lowry disebabkan
kedua spesies ini mampu memberikan ion H+ (proton H+) kepada air dengan reaksi
sebagai berikut:
HCl(aq) + H2O(l) -> H3O+(aq) + Cl-(aq)
HNO3(aq) + H2O ->H3O+(aq) + NO3-(aq)
NH3 dan ion OH- adalah basa menurut Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini adalah aseptor proton. NH3 dapat bereaksi dengan air untuk membentuk NH4+ dan OH- dapat bereaksi dengan H+ membentuk air.
NH3(g) + H2O(l) -> NH4+(aq) + OH-(aq)
OH-(aq) + H+(aq) -> H2O(l)
Salah satu keungulan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah konsep ini bisa menjelaskan mengenai sifat asam basa reaksi yang reversible. Contoh jenis reaksi ini adalah reaksi disosiasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH(aq) + H2O H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
HCl(aq) + H2O(l) -> H3O+(aq) + Cl-(aq)
HNO3(aq) + H2O ->H3O+(aq) + NO3-(aq)
NH3 dan ion OH- adalah basa menurut Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini adalah aseptor proton. NH3 dapat bereaksi dengan air untuk membentuk NH4+ dan OH- dapat bereaksi dengan H+ membentuk air.
NH3(g) + H2O(l) -> NH4+(aq) + OH-(aq)
OH-(aq) + H+(aq) -> H2O(l)
Salah satu keungulan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah konsep ini bisa menjelaskan mengenai sifat asam basa reaksi yang reversible. Contoh jenis reaksi ini adalah reaksi disosiasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH(aq) + H2O H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
4. HCl(aq) →
H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
pH = - log 10-2 = 2
5. Hasil
Pengujian Zat – zat
Bahan yang diuji
|
Perubahan lakmus merah
|
Perubahan lakmus biru
|
Sifat larutan yang diuji
|
Cuka
|
Tidak Ada Perubahan
|
Menjadi Merah
|
Asam
|
Sari buah
|
Tidak Ada Perubahan
|
Menjadi Merah
|
Asam
|
Air sabun
|
Menjadi Biru
|
Tidak Ada Perubahan
|
Basa
|
Air kapur
|
Menjadi Biru
|
Tidak Ada Perubahan
|
Basa
|
Air suling
|
Tidak Ada Perubahan
|
Tidak Ada Perubahan
|
Netral
|
KIMIA
ORGANIK
1. Yang dimaksud dengan tangan suatu atom dalam senyawa organik adalah banyaknya jumlah muatan yang dimiliki
suatu atom,
a. Hidrogen : 1
b. Karbon : 4
c. Klor : 5
d. Belerang : 7
2. H H
H – C – C – H CH3 - CH3
`
H H
3.
4. Reaksi adisi ialah, jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap
dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut
berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau
molekul). Sedangkan Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi
adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan atom atau gugus atom dari sebuah
molekul membentuk molekul baru. Contoh reaksi eliminasi adalah eliminasi etil
klorida menghasilkan etana dan asam klorida.
Contoh reaksi Adisi :
Contoh reaksi Adisi :
Contoh
reaksi eliminasi :
C2H5Cl(aq) → C2H4(aq) +
HCl(aq)
5. Nama senyawa
:
a.
CH3
– CH – CH = CH – C = CH2 : dimetil-heksana
C2H5 CH3
b.
CH3
– CH2 – CH2 – CH2 – OH : propanol
c.
C3H7
– O – C2H5 : metoxi propanol
d.
CH3
– CH2 – CH2 – CO – CH3 :
e.
CH3
– CH2 – COOH :
6. Struktur
Molekul Senyawa :
a. CH3
H3C – C – CH – CH3
CH3
b. CH3
CH3 - CH2
– CH32 – CH4 – CH52
– CH62 – CH3
CH2
CH3
c. H3C – HO – F – F
CH3 CH3 F
d. H3C
– CH3 – OH – CH3
e. O
//
CH3 — CH2 —
C — O — CH2 — CH3
7. a. Alkana : Oksidasi, Halogenasi, Sulfonasi,
Nitrasi, Pirolisis.
b.
Alkena : Halogenasi, Adisi, Hidrasi
c.
Alkuna : adisi, polimerisasi, substitusi, dan pirolisis
8.
POLIMER
1. Polimer termoplastik adalah polimer yang
mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan,
maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat
terjadi berulang kali, sedangkan polimer termosetting adalah polimer yang
mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak
dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali.
2. a. Polietilen : adisi c. Polivinilklorida : adisi
b. Nilon : kondensasi d. Dacron : kondensasi
3. Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi
adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil
seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan
molekul.
ENERGI ALTERNATIF
1. Kebutuhan energi alternatif sangatlah
dibutuhkan oleh Indonesia dikarenakan Indonesia sudah mulai kekurangan sumber
energi dan semakin tingginya harga bahan bakar, maka dari itu dibutuhkannya
energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar biasanya.
2. Perbedaan utama antara biodiesel, bioetanol, biogas, dan
biobriket adalah berasal dari senyawa pereaksinya, contohnya seperti
biodiesel yang berasal dari minyak nabati, sedangkan, bioetanol berasal dari
glukosa dalam makanan.
3. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan
terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari
luar. Sel elektrolisis memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi non
spontan (ΔG > 0) lingkungan melakukan kerja terhadap sistem. Contohnya
adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan electrode platina. Contoh lainnya
adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang
besarnya melebihi potensial sel Daniell.
4. Prinsip
kerja sistem MFC adalah bakteri pada bejana anoda mentransfer elektron dari
donor elektron ke elektroda anoda. Bakteri yang hidup pada bejana anoda
mengkonversi substrat seperti glukosa, asetat dan juga limbah cair menjadi CO2,
proton dan elektron. Bejana anoda berada dalam kondisi anaerobik dan bakteri
harus mengubah penerima elektron alaminya menjadi penerima elektron insoluble
seperti anoda. Penerimaan elektron ke anoda berlangsung melalui kontak
langsung, kabel-kabel nano (nanowires) atau pengangkut elektron yang
dapat larut. Selama produksi elektron, proton juga diproduksi dalam jumlah
banyak. Proton ini bermigrasi melalui cation exchange membrane (CEM) ke
bejana katoda. Elektron mengalir dari anoda melalui hambatan luar ke katoda
tempat bereaksinya penerima elektron (oksigen) dengan proton.
5. a. Liquefaction (liquifaksi) adalah, penambahan air pada
cairan untuk mengatur kadar pH agar sesuai dengan kondisi enzim.
b.
Saccharification (sakarifikasi) adalah,
proses dimana terjadinya pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana.
c. Fermentation (fermentasi) adalah, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula
sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan
penambahan enzim yang diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu
optimum. Yang mana menghasilkan etanol dan CO2
d. Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) atau yang
biasa disebut distilasi adalah, proses yang dilakukan untuk memisahkan etanol
dan klorofom.
KOLOID
1. Perbedaan larutan sejati, suspensi dan
koloid
Larutan sejati
|
Suspensi
|
Koloid
|
Ex : Larutan
gula dalam air
|
Ex : Campuran
susu dalam air
|
Ex : Campuran
tepung terigu dengan air
|
1. Homogen
2. Partikelnya
kurang dari 1 nm
3. Satu fase
4. Stabil
5. tidak dapat
disaring
|
1. Secara
kasat mata homogen, tapi jika dilihat dengan mikroskop terlihat heterogen.
2. Partikelnya
berdimensi 1 nm – 100 nm
3. Dua fase
4. Pada
umumnya stabil
5. tidak dapat
disaring kecuali dengan penyaring ultra
|
1. Heterogen
2. Salah satu
atau semua dimensi partikelnya lebih dari 100 nm
3. Dua fase
4. Tidak
stabil
5. dapat
disaring
|
2.
a. Busa : zat terdispersi
b. Buih : zat terdispersi
c. Awan : zat pendispersi
d. Mentega : zat medium pendispersi
e. Ice Cream : zat terdispersi
d. Yoghurt : zat terdispersi
BIOKIMIA DAN KIMIA MAKHLUK HIDUP
1. Kegunaan Biokimia dalam pertanian contohnya penggunaan pestisida, pengendalian hama
secara biological control.
KIMIA PERTANIAN DAN BAHAN PANGAN
1.
Bioinsektisida adalah pestisida berbahan alami tanpa menggunakan zat-zat kimia
berbahaya yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan membahayakan
kesehatan manusia. bioinsektisida digunakan sebagai racun pada tanaman yang
terkena hama serangga.
2. Dampak
penggunaan pupuk dan pestisida terhadap pertanian dan lingkungan
a. Hama
menjadi kebal (resisten)
b. Peledakan
hama baru (resurjensi)
c. Penumpukan
residu bahan kimia di dalam hasil panen
d. Terbunuhnya
musuh alami
e. Pencemaran
lingkungan oleh residu bahan kimia
f.
Kecelakaan bagi pengguna
g. Keracunan
dan kematian pada manusia
h. Keracunan
dan kematian pada ternak dan hewan piaraan
i.
Keracunan dan kematian pada satwa liar
j.
Keracunan dan kematian pada ikan dan biota air lainnya
k. Keracunan
dan kematian pada biota tanah
l.
Keracunan dan kematian pada tanaman
m. Keracunan
dan kematian pada musuh alami OPT
n. Terjadinya
resistensi, resurjensi dan perubahan status OPT
o. Residu pestisida
yang berdampak negatif terhadap konsumen.
p. Terhambatnya
perdagangan hasil pertanian
3. Bahan
pangan organik adalah sebuah industri yang mengatur dirinya sendiri dengan
pemerintah yang mengawasi di beberapa negara. Saat ini, beberapa negara mengharuskan
produsen bahan pangan yang ingin menjual produknya dengan label
"organik" harus mendapatkan sertifikasi
khusus yang mengatur tata cara produksi mereka berdasarkan
definisi standar pemerintah.
No comments:
Post a Comment